Panggil aja Iyun! Ucap gadis manis yang bernama lengkap Yunita Sinaga yang berasal dari Cilacap ini kalau berkenalan. Sebagai salah seorang pengurus BPK GP Yahya, tepatnya di Sie. IMAJI, gimana sih sebenarnya Iyun itu? Yuk, kita simak hasil wawancara redaksi Misioner dengan Iyun atau dengan statusnya sekarang; Ny. Tobing br Sinaga.
Gimana awal mula kamu aktif di GP Yahya Yun?
Dulu Iyun aktif di BPK GP GPIB Galilea Cilacap, tetapi semenjak kuliah di Jogja Iyun jadi semakin jauh dari pelayanan di gereja. Ke gereja Cuma jadi rutinitas tiap hari minggu aja. Lalu setelah pindah ke Jakarta, Iyun kos di Jln. Makaliwe, Grogol. Disitu gereja yang paling deket yah GKI Nurdin, tapi Iyun Cuma dateng Ibadah trus pulang. Setelah bertahun-tahun Iyun mulai rindu akan persekutuan yang akrab, jadi Iyun dateng deh ke GPIB Yahya. Pertama kali Iyun disambut sama Opung Pasaribu yang ngajak Iyun ngobrol. Setelah ibadah minggu, Iyun disambut sama Joe Loing dan diajak ikut ibadah GP, terus setelah kenal anak-anak GP yang lain, ternyata semua baik-baik.
Ah, senangnya dibilang baik, trus kesan setelah aktif di GP Yahya gimana?
Kesannya yah senang! Iyun senang ikut semua kegiatan, yang penting sama-sama dengan teman-teman di GP Yahya. Tapi Iyun paling berkesan waktu Iyun ulang tahun ke 28, Iyun dikasih kue dan kado.
Kenapa itu yang paling berkesan Yun?
Soalnya Iyun kan baru aktif, tapi Iyun disambut dan diperlakukan seperti udah lama kenal. Tetapi ada juga hal yang paling bikin Iyun seneng yaitu temen-temen pengurus GP Yahya, dalam bikin program-programnya fokusnya untuk beribadah bukan untuk seneng-seneng cari temen.
Bagaimana perasaan Iyun waktu terpilih jadi salah satu pengurus BPK GP Yahya?
Hmm.. waktu itu antara senang dan ragu. Senang karena Tuhan kasih kesempatan untuk melakukan sesuatu buat Dia dan ragu apakah Iyun mampu melakukannya atau ngga.
Tapi mampu kan Yun? Kan ada Roh Kudus (Amen!) hehehe.. Lalu MISIONER edisi ini ngebahas tentang pergaulan bebas, kalo Iyun sendiri kenapa Iyun ngga terjerumus ke pergaulan seperti itu?
Iyun bersyukur juga, karena lingkungan sekitar Iyun tidak mendukung Iyun untuk melakukan hal-hal kayak gitu.
Gimana pandangan Iyun terhadap teman-teman yang banyak terjerumus ke pergaulan bebas?
Yah seperti yang Iyun bilang tadi, karena lingkungan dan pergaulan. Juga karena ada kesempatan, biar orang punya ketahanan iman kayak apa pun, tapi kalau ada kesempatan mungkin bisa kena juga.
Wuah, kaya kata Bang Napi yah Yun?
Iya, sebisa mungkin memang hal-hal seperti itu dijauhin jauh-jauh deh...
Betul juga ya. Selama aku kenal Iyun kamu selalu bisa berpikir positif di dalam semua hal negatif yang terjadi, gimana sih Iyun bisa bijak kayak gitu?
Hehe… Iyun juga belajar dari pengalaman nih, dulu sering juga punya pengalaman ngga baik. Sederhana aja sih, coba selalu posisikan diri kamu sebagai orang lain yang bermasalah.
Apakah Iyun punya orang yang paling dikagumi?
Mami, dia itu wanita tertangguh yang pernah Iyun kenal, Iyun pengen bisa seperti Mami.
Ok, ok.. pengen tau nih, prinsip hidup orang kayak Iyun tuh apa sih?
Iyun percaya, Iyun ngga akan mampu ngelakuin semua hal tanpa kekuatan sendiri. Iyun selalu butuh Tuhan Yesus, yang Iyun juga percaya ada di teman-teman sekeliling Iyun.
Ampir abis nih Yun, mau pesen apa? Bukan makanan loh, tapi pesen dari Iyun buat temen-temen GP Yahya tersayang…
Doain aja, Iyun tetap bisa memegang komitmen awal untuk bisa menjalankan tugas di kepengurusan GP Yahya minimal sampai masa pelayanannya selesai. Lalu untuk teman-teman yang belum aktif di GP Yahya, coba tanya deh dalam hati apa yang Tuhan inginkan dalam hidupmu, lalu jangan hiraukan panggilan Tuhan untuk melayani Dia. Karena masa muda itu indah, tapi paling indah kalau dilalui bersama Tuhan Yesus. Nah, untuk teman-teman aktifis GP Yahya : Keep fighting, praying, diakonia, koinonia and marturia! (EJK)
Label: Misioner September 2008
comment?
/ top